Majalah Tempo edisi kali ini menyoroti beberapa hal penting seperti PALANGAN POLITIK JENDERAL GATOT. Resmi pensiun beberapa waktu yang lalu, Gatot belum mendeklarasikan diri bakal maju dalam pemilihan presiden tahun depan. Walau belum berterus terang akan berlaga, Gatot sudah memiliki tim pengelola media sosialnya. Meski tingkat keterpilihannya masih rendah, namanya hampir selalu mengekor Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Gatot berfikir “Politik itu harus sabar, politik itu cair”. Gatot sendiri mengatakan akan Blakblakan soal rencana politiknya mulai April ini. NYANYIAN SETENGAH HATI SETYA. Jaksa KPK menuntut Setya Novanto 16 tahun penjara dan menolak permohonan justice collabor-nya. Menurut Jaksa, perbuatan dan keterangan bekas Ketua DPR itu belum memenuhi ketentuan Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban serta Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2011 tentang whistleblower dan justice collaborator misalnya Setya dianggap belum signifikan membongkar kejahatan proyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu. Jaksa juga menilai Setya belum membuka pelaku besar lain perkara e-KTP dan belum mengembalikan seluruh hasil kejahatannya.
Selengkapnya dapat dibaca di ruang Referensi lantai 3 Gedung Perpustakaan Universitas Bengkulu. sp/adm