
UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu menerima pemberian buku dari seorang penulis Syarkawi Manap pada Selasa (24/1/2023). Beliau berasal dari Tanjung Raya, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Yang pada tahun 1965 melanjutkan pendidikan di Havana (Kuba), lalu pindah ke Vietnam, Tiongkok. Bekerja di Luo Hua di Propinsi Chiang Xi,Yen Thai di provinsi Shan Tung, kemudian di Birma yang pada akhirnya menetap di Swedia sebuah negara Nordik di Skandinavia tepatnya Eropa Utara hingga saat ini.
Dr. Alfarabi, M.A selaku kepala UPT Perpustakaan menyambut baik kedatangan ini terselip cerita singkat tentang pengalaman beliau sebagai warga negara Indonesia yang hidup di berbagai negara seperti, Cina, Birma Myanmar, Vietnam, dan Swedia. Ketiga buku hasil karyanya tidak akan pernah ada tanpa adanya tragedi 30 September 1965. ini adalah kisah nyata yang terjadi dalam kehidupan Syarkawi Manap.

“ini adalah tulisan nyata yang kejadiannya benar-benar dialami berdasarkan pengalaman hidup saya, jadi bukan cerita fiksi. Di setiap kejadian saya tulis sehingga menjadi sebuah buku” imbuh Syarkawi Manap sembari bercerita.
Penulis buku yang berjudul: “Mengenang Gubuk Reyot dan cerita-cerita lainnya, Kisah perjalanan, da Di Pengasingan (sebuah kumpulan cerita pendek) ini dulunya adalah salah seorang mahasiswa yang dikirim untuk studi ke kuba, dan menolak pulang pada masa rezim orde baru Soeharto. Passpornya kemudian dicabut oleh pemerintah orde baru dan ia hidup tanpa kewarganegaraan sejak akhir 1966. Selama hidup di luar negeri, ini kepulangan beliau ke 21 kalinya ke Indonesia. (Susialia Fitriani/Pustakawan).