MAJALAH PARLEMENTARIA

EDISI 157 TH. XLVIII 2018
Parlementaria
edisi 157 ini menyoroti antisipasi politik uang dan kampanye hitam (black campaign) dengan berharap, kontestasi demokrasi akan berjalan pada treknya, pemilu atau pemilu kepala daerah serentak yang jurdil dan bersih. Dengan demikian pesta demokrasi tersebut menghasilkan pemimpin yang bersih, amanah, berintegrasi sehingga mampu membawa masyarakat makin makmur dan sejahtera. Laporan utama edisi ini berisikan topik Potensi Politik Uang Selalu Ada. Menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon “Potensi politik uang selalu ada dengan memanfaatkan kelemahan dari konstituen dengan mengadakan atau menjanjikan atau memberikan uang”. Dengan kultur masyarakat yang lemah akan kesadaran politik, tentunya dapat dengan mudah dipengaruhi oleh uang dalam memilih calon tertentu. Hampir setiap pemberitaan selalu menampilkan kabar kurang baik mengenai perjalanan demokrasi yang membuat proses gugatan pasca pemilu selalu menumpuk di Mahkamah Konstitusi, salah satu yang menjadi gugatan adalah praktek politik uang yang dianggap sebagian besar pihak menilai hasil pemilu menjadi inkonstitutional.

Berbagai langkah telah disiapkan termasuk regulasi untuk memberantas politik uang. Sebab pada dasarnya politik uang mencederai demokrasi. Upaya penegakan hukum untuk melepaskan pilkada dari jerat politik uang harus lebih solid dan terkoordinasi antar aktor-aktor negara yang memegang otoritas.

Baca edisi ini di Ruang Referensi Perpustakaan Universitas Bengkulu. sp/adm